Sabtu, 25 September 2010

Manusia

Di bagian ini saya menceritakan kehidupan saya. Nama saya  Ivan Jond. Saya anak pertama dari 2 bersaudara, adik saya perempuan
Ayah saya karyawan di perusahaan gula, dan ibu saya seorang guru matematika di SMP Negeri Lampung.

Saya ini orangnya biasa-biasa aja! Saya berasal dari SMA Negeri 9, sma ini masuk peringkat kedua di lampung.
 Saya lulus sma tahun 2008, saat itu saya lulus dengan hasil yang bisa dibilang tinggi. Kemudian saya mendaftar kuliah di UNILA dan Gundarma. Di unila saya memilih Teknik Elektro, entah kenapa saya tertarik sekali smua yg berhubungan dengan teknologi. Lalu saya kejakarta untuk daftar gundarma  jurus Teknik Informatika. Saya lulus di UNILA dan Gundarma, tapi karena saya tidak mau membebani orang tua dibagian biaya maka saya memilih UNILA.

Kuliah di Teknik Elektro tidak seperti yang saya bayangkan. Ospek mahasiswa disana begitu keras. Yah aku tau itu karena Teknik jadi mau g mau harus aku lewatin! 3Bulan bersama senior dengan kuliah yang ambrol adul! Karena pikiran ini terlalu berat dengan segala pelajaran dan tekanan dari para senior, saya banyak bolos kuliah dan lebih memilih main game online. Ternayata semester 2 tak seperti yang diharapkan, banyak sekali pelajaran yang berhubungan dengan fisika. Fisika ku sangat lemah karena waktu SMA gurunya pada g jelas.
Niat ku elektro adalaha untuk mangambil fokus komputer, tapi sepertinya aku tidak cukup kuat untuk melewati fisikanya. semester 3 dan 4 saya vakum alias cuti!

Pendaftaran mahasiswa baru telah buka! Niat saya biarlah saya kuliah dilampung karena tidak ingin membuat khawatir orang tua walau dalam hati saya ingin ke gunadarma dan belajar hidup dijakarta. Untungnya ayah saya mau mengizinkan saya untuk kuliah digunadarma. Ini adalah lembar baru! Aku tidak ikut tes SPMB karena memang niatku adalah Teknik Informatika. Aku ditrima di Teknik Informatika Gunadarma Kalimalang. Akhirnya yang kuinginkan akan kudapatkan. kumulai serius memulai hidupku yang baru dan meninggalkan kebiasaan jeleku! Opa dan Oma ku mulai membimbingku untuk mandiri hidup disini, dengan semua kerasnya jakarta. Walau memang terasa sekali disini sangat keras tapi tak menghalangi cita-citaku. Orang tua saya berharap saya bisa berkerja di perusahaan gula yg ayah saya tempati sekarang, tapi saya tidak pernah ingin kembali ke sana. Saya cuma perlu membuktikkan saya bisa bekerja ditempat yang saya inginkan tanpa harus ada bantuan orang tua!

Digunadarma dapat teman baru, dosen baru, kuliah baru. Dimulai dengan tugas soft skill ini, dan jalani semuanya untuk lebih baik lagi.